Lyric Don't Forget Allah
you're down and out
you just cant cope
You wanna shout
you lost all hope
On your knees, begging please
You turn and pray to find your way
Hey, you make doa Allah’s there
whoever you are cos he cares
Then you forget to say thank you Allah ,
You forget to say Insyallah
You forget to say Subhanallah
Raise your hands
Alhamdulillah
lets flashback lets backtrack
to a time like yours and mine
The story of the threewho long to be
to be free of their misery
To the poor he opened the doors
gave him plenty of His bounty
Then you forget to say thank you Allah
You forget to say InsyaAllah
You forget to say SubhanaAllah
Raise your hands Alhamdulillah
Can’t you see His promise to you
Can’t you see His promise is true
Hold on to the rope of Allah
Don’t lose hope in Allah
If you remember Allah in prosperity
He’ll not forsake you in adversity
Be mindful of Allah
He’ll guide you to all that His good
Then you forget, to say thank you Allah
You forget to say InsyaAllah
You forget to say SubhanaAllah
Raise your hands, Alhamdulillahyou're down and out
you just cant cope
you wanna shout
you lost all hope
On your knees
begging please
You turn and pray
to find your way
Farid Sanullah anggap persamaan dengan penyanyi lagu Insya-Allah beri hikmah
Walaupun pada awalnya peminat tersalah anggap lagu nyanyian penyanyi muda ini sebagai milik Maher Zain, dia sedikit pun tidak berasa hati, jauh sekali untuk melatah. Bahkan, Farid Sanullah, 22, gembira apabila orang ramai membandingkan diri muziknya dengan penyanyi terkenal berasal dari Lubnan itu.
Dilahirkan di Kuala Lumpur, tetapi membesar di Perth, Australia, artis keturunan Pakistan ini amat gembira apabila single pertamanya, Don’t Forget Allah, mendapat sambutan baik daripada pendengar, biarpun pada mulanya ia disangka dendangan terbaru Maher.
Menyedari sambutan yang diterima lagu itu di sini cukup memberangsangkan, Farid yang mengetengahkan irama berunsurkan Islam, tidak ragu-ragu memilih Malaysia sebagai negara pertama bagi mempromosikan single berkenaan, selepas melakukannya terlebih dulu di Australia.
Pelajar jurusan Programming di Polytech West, Perth, terbabit menegaskan, Malaysia mempunyai jumlah pendengar irama nasyid cukup besar, justeru, dia tidak teragak-agak untuk memperkenalkan lagunya itu ke negara ini.
Farid berpindah ke Australia ketika usianya baru tiga bulan. Saat itu, dia dibawa mengikuti bapanya yang berkerja sebagai akauntan, di sana. Justeru, anak muda ini tidak mampu berbahasa Melayu, tidak seperti orang tuanya.
Begitupun, kunjungan kali ini bukanlah yang pertama buatnya.
Hakikatnya, Farid kerap pulang ke sini bagi menziarahi ramai saudara-mara.
Berhasrat menyebarkan dakwah Islam melalui muzik, jejaka berkulit cerah ini sedar, tidak ramai pemuda yang memilih konsep muzik sepertinya. Keadaan itu menguatkan lagi azamnya untuk terus berkarya menarik golongan muda mencintai Allah serta mengikuti ajaran-Nya menerusi lagu yang dipersembahkan.
Ketika ini, dia dan bapanya sibuk menulis serta merakam lagu yang bakal dimuatkan dalam album sulung
No comments :
Post a Comment